Rabu, 15 Juni 2011

Cara Mudah Memulai Bisnis

Untuk memulai usaha atau bisnis janganlah menunggu kondisi yang ideal. Modal yang cukup, lokasi yang strategis, karyawan yang cakap, waktu yang luang untuk memulai bisnis adalah kondisi yang ideal. Dan untuk mendapatkan semuanya dalam waktu yang bersamaan tentu butuh pengorbanan yang lebih besar.
Apalagi bagi kita-kita yang masih berstatus sebagai karyawan di tempat lain, menunggu kondisi ideal bisa menjadi pilihan yang sulit.
Salah satu pilihan bagi seorang karyawan untuk memiliki bisnis sendiri adalah membuka usaha sambilan. Sehingga kita bisa tetap bekerja dan mendapatkan gaji. Dan kita berusaha mendapatkan tambahan penghasilan lewat usaha yang kita rintis.
Membuka usaha sambilan bisa menjadi pilihan yang menyenangkan kalau kita bisa menentukan jenis usaha dan skala usaha sesuai minat dan kemampuan kita. Kalau memang kita punya kondisi yang ideal, pilihan untuk membuka perusahaan, membuka toko, atau mengambil franchise adalah pilihan yang tepat.
Tapi bagi yang belum berani untuk mengambil resiko dengan membuka toko sendiri, ada satu pilihan yang mudah untuk segera memulai usaha, yaitu dengan sistem KONSINYASI.
Dengan sistem konsinyasi kita menitipkan barang dagangan kita ke toko, kios, atau minimarket / supermarket orang lain. Kita tidak perlu memiliki toko sendiri dan tidak perlu memiliki karyawan sendiri. Jelas akan menghemat banyak biaya. Kita hanya perlu menanamkan modal pada barang dagangan dan investasi waktu plus tenaga untuk menawarkan ke toko orang lain. Barangnyapun tidak harus buatan sendiri, bisa barang yang kita beli grosiran kemudian kita titipkan ke beberapa toko.
Kesepakatan Konsinyasi bisa fleksibel, untuk toko-toko kecil seperti kios kami, cukup dilakukan secara kekeluargaan / musyawarah mufakat dan dengan kesepakatan yang lebih mudah. Berapa barang yang ditaruh, berapa harganya, kapan mau dicek, kapan dilakukan pembayaran, dan kesepakatan lain dibicarakan bersama dan setelah deal atau kedua pihak sepakat maka Konsinyasi bisa dijalankan. Ada baiknya kesepakatan ini dilakukan secara tertulis (dan memang seharusnya tertulis) meskipun dalam format yang sederhana, sehingga jika ada perselisihan, sudah ada pedomannya.
Untuk menitipkan barang ke perusahaan yang sudah besar (minimarket atau supermarket) tentu persyaratannya lebih ketat. Pihak supermarket sudah menetapkan syarat-syarat yang harus dipenuhi.
Pengalaman di kios kami (Kios Addina), setelah terlihat tokonya hidup (banyak pelanggan dan banyak transaksi), ternyata banyak yang datang menawarkan konsinyasi. Awalnya kami sangat berhati-hati, ada rasa khawatir barangnya nanti tidak laku. Tapi Alhamdulillah banyak barang konsinyasi yang berhasil terjual di kios kami.
Barang yang ditawarkan ke Kios kami juga beragam. Awalnya hanya jilbab dan produk serupa, kemudian ada yang menawarkan minyak wangi, dan bahkan sekarang ada yang menitipkan tas wanita. Para pemilik barang yang menitipkan di kios kami, secara berkala mengecek barangya laku atau belum, perlu ditambah atau belum. Kadang juga cukup dilakukan dengan SMS dan jika sudah laku, pemilik barang datang ke kios kami untuk menerima pembayaran barangnya yang laku.
Terus bagaimana kalau barang tidak laku? Pemilik barang biasanya menukar dengan barang lain dan mungkin barang yang tidak lakuk di kios kami bisa dan mungkin sekali laku di tempat lain. Jadi kalau mau menitipkan barang konsinyasi sebaiknya jangan hanya ke satu toko. Kalau bisa menitipkan barang ke banyak toko, sama saja kita punya toko banyak tanpa harus sewa toko, tanpa harus membayar karyawan, dan uangpun mengalir…

Memulai Usaha Sendiri

JAKARTA-Peluang usaha seringkali dilihat sebagai peluang yang sesaat. Tak heran jika wirausahawan model begini tak langgeng dalam menjalankan bisnisnya. Padahal peluang tersebut jika dipelihara dengan manajemen standar, pasti sukses. Apa yang harus dilakukan pebisnis pemula jika melihat peluang tersebut dan bagaimana mengelola kesempatan tersebut agar bisa membawa kesejahteraan yang langgeng? Berikut ini ada baiknya mencermati tips tentang memulai usaha sendiri.
Langkah awal mulailah dengan sebuah mimpi. Semua bermula dari sebuah mimpi dan yakinkan akan produk yang akan kita tawarkan. A dream is where it all started. Pemimpinlah yang selalu menciptakan dan membuat sebuah terobosan dalam produk. Begitu juga dengan cara pelayanan, jasa, ataupun ide yang dapat dijual dengan sukses. Mereka tidak mengenal batas dan keterikatan, tak mengenal kata tidak bisa ataupun tidak mungkin.
Cintailah Produk Anda. Kecintaan akan produk kita akan memberikan sebuah keyakinan pada pelanggan kita dan membuat kerja keras terasa ringan. Membuat kita mampu melewati masa sulit. Enthusiaatism and Persistence: Antusiasme dan keuletan sebagai pertanda cinta dan keyakinan akan menjadi tulang punggung keberhasilan sebuah usaha yang baru.
Ambillah risiko. Berani mengambil risiko yang diperhitungkan merupakan kunci awal dalam dunia usaha, karena hasil yang akan dicapai akan proporsional terhadap risiko yang akan diambil. Sebuah risiko yang diperhitungkan dengan baik akan lebih banyak memberikan kemungkinan berhasil. Dan inilah faktor penentu yang membedakan seorang entrepreneur (wirausaha) dengan manajer. Entrepreneur akan lebih dibutuhkan pada tahap awal pengembangan perusahaan, dan manajer dibutuhkan dalam mengatur perusahaan yang telah maju.

Langkah Terpenting
Carilah nasihat dari pakarnya, tapi ikuti kata-kata kita. Entrepreneur selalu mencari nasihat dari berbagai pihak tapi keputusan akhir selalu ada ditangannya dan dapat diputuskan dengan indera keenamnya. Pada fase awal sebuah usaha, kepiawaian menjual merupakan kunci suksesnya. Dan kemampuan untuk memahami dan menguasai hubungan dengan pelanggan akan membantu mengambangkan usaha pada fase itu.
Langkah terpenting adalah menumbuhkan ethos kerja keras. Langkah ini sering dianggap sebagai mimpi kuno dan seharusnya diganti, tapi hard work and smart work tidaklah dapat dipisahkan lagi sekarang. Hampir semua kesuksesan butuh workaholics di langkah awalnya. Entrepreneur sejati tidak pernah lepas dari kerjanya. Pada saat tidurpun otaknya bekerja dan berpikir akan bisnisnya.
Bertemanlah sebanyak banyaknya. Pada harga dan kualitas yang sama, orang membeli dari temannya. Pada harga yang sedikit mahal, orang akan tetap membeli dari teman. Teman akan membantu mengembangkan usaha kita, memberi nasihat, membantu dan menolong pada masa sulit.
Jika mengalami kegagalan, hadapi kegagalan itu. Kegagalan merupakan sebuah vitamin untuk memperkuat dan mempertajam intuisi dan kemampuan kita berwirausaha. Setiap usaha selalu akan mempunyai risiko kegagalan dan bila itu, bersiaplah dan hadapilah! Jika Anda sudah siap memulai usaha, lakukanlah sekarang juga. Put
uskan dan kerjakan sekarang, karena besok bukanlah milik kita. (tot)

Resep Masakan - Ayam Goreng Kalasan


Resep Masakan - Ayam Goreng Kalasan

Bahan:

  • 1 ekor ayam ukuran sedang
  • 500 cc air kelapa
  • 1/2 sdk teh soda kue
  • 5 siung bawang putih, dihaluskan
  • garam
  • minyak goreng
Cara memasak:
  • Bersihkan ayam kemudian belah menjadi 2
  • Campurkan air kelapa, soda kue, garam, bawang putih dan kemudian rebus bersama dengan ayam hingga airnya kering.
  • Tiriskan
  • Panaskan minyak goreng dan goreng ayam hingga kecoklatan.
Untuk sambal:
  • 100 gr cabe merah
  • 4 butir bawang merah
  • 1 bh tomat masak
  • 1 sdk teh garam
  • 1 sdk makan gula pasir
  • 6 sdk makan air kaldu
  • 5 sdk minyak goreng
Cara membuat:
  • Rebus cabe, bawang merah dan tomat sebentar, kemudian haluskan.
  • Tambahkan sedikit garam, gula, air kaldu da minyak
  • Masak diatas api sedang sampai minyaknya keluar.
  • Angkat dan hidangkan bersama dengan ayam yang telah digoreng tadi

Senin, 13 Juni 2011

MANAJEMEN KEUANGAN WIRAUSAHA

  • Manajemen Keuangan ialah cara mengelola sumber-sumber dana dan mengalokasikan dana tersebut secara efektif dan efisien dalam suatu kegiatan usaha atau bisnis.
  • Tujuan manajemen keuangan yaitu memaksimalkan “keuntungan” melalui perencanaan dan pengelolaan keuangan secara sistemik.
  • “Keuntungan” merupakan nilai lebih yang diperoleh melalui operasi usaha, baik dalam bentuk material (uang, asset, dll) maupun non material (knowledge, skill, experience, dll).
  • Manajemen Keuangan Usaha Wirausaha adalah manajemen keuangan yang dijalankan oleh para pelaku usaha mikro dan kecil untuk mengelola keuangan.
  • Manajemen keuangan wirausaha harus lebih simple, sederhana dan aplikatif, namun tetap dalam ketentuan yang standart dan lazim.
  • Manajemen keuangan wirausaha perlu mempertimbangkan karakternya yang memiliki kecepatan perputaran dan jenis usaha yang relatif sederhana (baik dalam skala usaha maupun SDMnya).
I .IDENTIFIKASI BIAYA-BIAYA
  1. Biaya merupakan pengeluaran guna memperoleh manfaat.
  2. Setiap biaya adalah pengeluaran
  3. Ada juga pengeluaran yang tidak mendatangkan manfaat
A). BIAYA BERDASARKAN JENIS PENGGUNAAN
  1. Biaya Investasi
  2. Biaya Modal Kerja
B). BIAYA BERDASARKAN KETERKAITAN DENGAN PRODUK YANG DIHASILKAN
  1. Biaya tetap
  2. Biaya variabel
II. PROYEKSI PENDAPATAN
Sebagai hasil dari perhitungan proyeksi dan harga jual diperoleh proyeksi penerimaan pendapatan/penjualan selama jangka waktu usaha.
Proyeksi Produksi dan Pendapatan Kotor Telur Asin
No Produk Volume Harga Jual Penjualan 1 Bulan Penjualan 1 Tahun
1 Telur Asin 150.000 800 120.000.000 1.440.000.000
  TOTAL     120.000.000 1.440.000.000
Biasanya produksi belum mencapai optimum pada tahun-tahun pertama. Khususnya untuk proyek atau usaha yang baru.
Tahun Kapasitas Produksi (%) Volume Penjualan (Ton) Nilai Penjualan (Rp)
Tahun 0 0    
Tahun 1 60 369 18.432.000
Tahun 2 80 1.106 55.296.000
Tahun 3 100 1.835 96.768.000
Tahun 4 100 1.949 147.456.000
Tahun 5 100 1.935 96.768.000
III. SUMBER DANA
  1. Dana modal sendiri
    Berasal dari pemrakarsa/pemilik proyek, investor lain maupun penyertaan dari modal ventura.
  2. Pinjaman dari Pihak Ketiga
    Berasal dari bank, lembaga keuangan non bank atau suplier. Pinjaman yang diberikan akan menimbulkan beban bunga. Pinjaman dari bank umumnya tidak lebih dari 65% dari kebutuhan riil.
Catatan :
Cara perhitungan besarnya pinjaman yang pantas dijelaskan kemudian setelah pembahasan keadaan keuangan (neraca dan R/L) usaha.
Sumber Dana :
  • MODAL SENDIRI :
    Pemilik tunggal usaha terbebas daro berbagai pembiayaan.
  • MODAL KERJASAMA :
    - melibatkan pihak lain (pribadi/badan usaha) menjadi pemegang saham
    - membagi resiko bisni dengan pihak lain
    - disiplin penggunaan dana dan operasi usaha
    - berbagai keutntungan
    - Berbagai pembagian tugas wewenang
  • MODAL PINJAMAN :
    - lembaga perbankan
    - Modal Ventura
    - Koperasi
    - Multifinance
IV. KEADAAN KEUANGAN USAHA
Tiga Laporan Keuangan Utama :
  1. NERACA
    Neraca adalah suatu daftar yang menggambarkan aktiva (harta kekayaan), kewajiban dan modal yang dimiliki oleh suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Komponen neraca :
    - Aktiva (kekayaan.harta)
    - Kewajiban (utang)
    - Modal (Ekuitas)
    Kekayaan = Kewajiban + Modal
    Net asset = Dana Pemilik
    Total Asset = Passiva + Dana Pemilik
  2. LAPORAN LABA RUGI
    - Laporan rugi laba menggambarkan kinerja perusahaan dalam upaya mencapai tujuannya selama periode tertentu.
    - Kinerja tersebut diukur dengan membandingkan antara pendapatan perusahaan dengan biaya yang dikeluarkan
    - Komponen laba/rugi :
    a). Pendapatan
    b). Biaya
  3. LAPORAN ARUS KAS
    Daftar yang menggambarkan arus penerimaan kas dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama periode tertentu yang digunakan sebagai alat perencanaan, pengelolaan dan pengendalian likuiditas perusahaan.
    Komponen utama dalam arus kas :
    a). Arus Kas Operasi : segala transaksi dan kejadian yang masuk dalam penentuan laba bersih
    b). Arus kas Investasi : transaksi yang berkaitan dengan pembelian dan penjualan aktiva yang tidak untuk dijual kembali
    c). Arus Kas Pendanaan : transaksi yang berkaitan dengan kas didapatkan atau dikembalikan kepada pemilik modal atau kreditor
Beberapa kesukaran umum manajemen kas :
  1. Pengawasan inter yang buruk
  2. Perencanaan kas yang kurang, apabila tidak mampu memperrkirakan kebutuhan kas, maka akan berisiko kas minus saat operasi
  3. Penyimpanan/pengalokasian dana yang tidak tepat, misal karena memiliki kas banyak
  4. Kewalahan memberikan putang dan tidak mampu mengendalikan tagihan
  5. Kelemahan mengendalikan biaya-biaya
V. EVALUASI KEMAMPUAN FINANSIAL
  1. Kemampuan memnuhi kewajiban finansial kepada pihak ketiga
  2. Kemampuan menghasilkan laba
  3. Evaluasi perputaran usaha
  4. Break even point
  5. Kriteria kelayakan investasi

Mengelola Keuangan Dengan Baik

Apakah Anda dan pasangan Anda sering bertengkar karena masalah keuangan? Apakah Anda sering berbeda dalam memanfaatkan pendapatan keluarga? Apakah Anda berharap bahwa pasangan Anda bukan seorang yang pemboros bila berbelanja? Beberapa pertanyaan tersebut sepertinya telah menjadi problem sehari-hari dalam kehidupan masyarakat, terumama mereka yang punya ekonomi pas-pasan.

Dalam konteks ini, manajemen keuangan merupakan hal sangat penting yang dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan dalam hubungan, terutama dalam pernikahan. Orang tua memiliki tanggung jawab untuk memberikan kebutuhan fisik. Oleh karenanya, manajemen keuangan menjadi sangat penting. Lebih dari sekadar fisik, kelangsungan emosi keluarga juga sangat dipengaruhi oleh stabilitas keuangan keluarga.

Uang seperti sebilah pisau, bisa memperkaya pernikahan atau menghancurkannya. Hal ini dapat mengakibatkan ketidakpercayaan, mendahulukan diri dari pada keluarga, ketidakjujuruan, atau bahkan perceraian. Masalah keuangan keluarga sering kali terjadi karena kurang pahamnya individu-individu di dalam keluarga tersebut mengenai pengetahuan keuangan dan kebiasaan keuangan yang buruk.

KEBIASAAN KEUANGAN PERSONAL

Walau banyak problem keuangan disebabkan oleh pengambilan keputusan yang kurang baik, akan tetapi sebenarnya kebanyakan dari masalah keuangan disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaan seperti:

  • Belanja berlebihan atau Impluse buying
  • Terjerat dengan kehidupan materialistis
  • Sangan dipengaruhi oleh status material
  • Menggunakan uang untuk "mengontrol" orang lain
Masalah uang sangat erat kaitannya dengan emosi. Mungkin Anda pernah membeli hadian untuk orang lain dengan berutang, dengan harapan mengurangi rasa bersalah karena ketidakpedulian Anda. atau mungkin Anda penah pergi belanja hanya untuk mengurangi rasa kesedihan dan kesendirian?
Kepribadian kita tentunya mempengaruhi kebiasaan keuangan kita. Seseorang yang spontanitas dan tidak khawatir, mungkin akan menolak untuk melakukan perencanaan keuangan, seperti anggaran dan tabungan. Di lain pihak, seseroang yang sangat mengontrol keuangannya dan memiliki otoritas yang tinggi, akan menolak untuk membeli sesuatu kecuali barang tersebut memang sangat dibutuhkan. Sekali lagi dibutuhkan, bukan hanya diinginkan. Orang seperti ini mungkin akan sulit untuk berbagai kontrol keuangan dengan pasangannya.

Kebiasaan keuangan Anda juga dipengaruhi oleh prilaku Anda berkaitan dengan keuangan, di mana sebagian dipengaruhi oleh masa kecil Anda. Uang dapat dijadikan simbul kontrol, keamanan, kesalahan, ketakutan, dan masih banyak lagi.

Anda tidak suka membicarakan perihal keuangan dengan pasangan Anda karena selama Anda dibesarkan, orang tua Anda sering kali bertengkar karena masalah keuangan? Mungkin Anda perlu membeli mobil baru agar merasa lebih dari tetangga Anda?

KEBIASAAN VS HUBUNGAN

Selain dari kebiasaan individu, hubungan antara pasangan dalam pernikahan sangat mempengaruhi keuangan Anda. Beberapa hal yang mempengaruhi keuangan keluarga adalah: komunikasi, keterkaitan emosi, saling menghormati, percaya, dan bila Anda memiliki masalah dengan hal-hal ini, sangat mungkin Anda akan terkena masalah keuangan dalam keluarga. Beberapa masalah berkaitan dengan hubungan individu dalam keluarga yang bisa berakibat terhadap problema keuanga adalah:
  • Kurangnya komunikasi antara Anda dan pasangan Anda.
  • Terlalu mengontrol dan memanipulasi yang lain 
  • Keras kepala dan sangat egois 
  • Kurang rasa hormat pada pasangan 
  • Kepercayaan yang disalahgunakan
KOMUNIKASI

Komunikasi yang efektif antar individu di dalam keluarga menjadi sangat penting untuk dapat mengelola keuangan secara bijak. Tahukah Anda apa yang diinginkan oleh pasangan Anda berkaitan dengan tujuan keuangan? Apakah Anda mendiskusikan bila ingin membeli sesuatu barang yang mahal harganya? Apakah Anda membicarakan bagaimana menggunakan uang ekstra seperi bonus tahunan dengan pasangan Anda?

Komunikasi menjadi sangat dibutuhkan dan sangat kritikal untuk terlepas dari masalah keuangan. Berkomunikasi dalam sebuah keluarga harus terus dibangun agar Anda dan pasangan Anda saling mengenal satu dengan yang lain. Ada beberapa hal yang bisa kami sarankan berkaitan dengan masalah komunikasi

  1. Mulailah dengan menceritakan kebiasaan Anda dalam berprilaku berkaitan dengan uang, karena setiap individu memiliki prilaku yang berbeda karena dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang berbeda. Dan teruskan dengan prilaku dan kebiasaan pasangan Anda.
  2. Setelah itu, jangan pernah beranggapan bahwa apa yang Anda lakukan adalah yang terbaik dan paling benar. Dengarkan apa yang dikatakan oleh pasangan Anda dan pertimbangkan secara masak. Mungkin saja pandangan Anda berdua bertolak belakang, hormati pandangan masing-masing, walaupun Anda sebenarnya tidak setuju dengan prilaku atau kebiasaan tersebut. 
  3. Pembagian kerja sangatlah dibutuhkan dalam hal mengatur keuangan. Contoh singkatnya, siapa yang membayar semua kebutuhan sehari-hari rumah tangga. Misalkan, Anda sebagai istri yang harus membayarnya, suami dalam hal ini harus mentransfer dana yang cukup setiap bulannya untuk memenuhi semua kebutuhan keuangan keluarga. Bila Anda memutuskan untuk mendelegasikan satu orang untuk membayar semua tagihan bulanan keluarga, hal penting yang harus diperhatikan adalah kejujuran. Anda berdua haruslah terbuka satu dengan yang lain berkenaan dengan permasalahan uang. Jangan sampai bila Anda menggunakan rekening bersama dan salah satu dari Anda mengambil dana dalam jumlah besar dan tidak mengatakan kepada pasangan Anda. Begitu pasangan Anda membutuhkan untuk hal yang sangat penting ternyata dan yang tersedia tidak mencukupi.
  4. Jangan pernah menyalahkan pasangan Anda. misalkan pasangan Anda terlilit utang, dari pada Anda marah, lebih baik Anda fokus untuk menyelesaikan hal tersebut bersama dengan pasangan Anda. Mengambil tindakan secara bersama akan mengingatkan Anda bahwa Anda dalam keluarga ini adalah satu.
KONTROL

Berkaitan dengan masalah kontrol, dapat dilihat dari dua sisi. Kontrol dalam hal keuangan yang baik seperti program menabung. Misalkan, pengeluaran yang tidak diikuti dengan program perencanaan yang baik, malah dapat mengakibatkan kerusakan kondisi keuangan. Pengeluaran kecil yang sering kali dilupakan lama-lama bisa sangat besar dan membebani pendapatan keluarga. Jadi perhatikan secara bijak kemana saja pengeluaran yang Anda dan keluarga lakukan setiap bulannya. Ini adalah berkaitan dengan mengontrol keuangan Anda.

Dan sisi lain, adalah salah satu dari pasangan terlalu mengontrol pasangan yang lain. Dalam keluarga yang kurang komunikasi, seringkali satu orang lebih dominan dibanding pasangannya. Hal ini bisa sangat berbahaya. Bilamana terjadi, misalkan rumah bocor, pasangannya berharap bahwa dialah yang harus menyiapkan dana untuk perbaikan, karena ialah bosnya. Atau tidak adanya kebebasan berpendapat dalam keluarga berkaitan dengan keputusan keuangan. Hal ini harus disikapi dengan bijak oleh Anda dan pasangan Anda.

Ide-ide Mengelola Keuangan secara Efektif

Mencari pemahaman berkaitan dengan kebiasaan, nilai yang mempengaruhi cara pandang Anda berkaitan dengan uang.
  1. Perhatikan bahwa setiap individu memiliki nilai-nilai, standar, dan tujuan yang mempengaruhi cara pandang mereka tentang uang dan bagaimana mereka menggunakannya.
  2. Pahami bahwa setiap aturan keuangan yang dibangun dalam keluarga harus mendapatkan masukan dari individu di dalamnya, pasangan suami-istri.
  3. Komunikasikan secara terbuka dan jujur kepada pasangan Anda mengenai kebiasaan keuangan keluarga. coba diskusikan aturan main keuangan yang akan Anda bangun bersama
  4. Tingkatkan pengetahuan Anda berkaitan dengan keuangan melalui buku-buku, seminar, dan lain-lain.
  5. Pertimbangkan semua motivasi Anda dalam proses pengambilan keputusan, agar keputusan tersebut memang sesuai dengan kondisi Anda
  6. Buat keluarga merasa nyaman dalam membicarakan persoalan keuangan. Jangan saling tuding, tapi saling mengisi satu dengan yang lain.
Berusahalah untuk mengubah kebiasaan buruk Anda berkaitan dengan keuangan, apalagi bila Anda sudah berkeluarga.
  1. Bangun kebiasaan mencatat pengeluaran yang Anda lakukan setiap bulannya. Anggaran adalah jantung perencanaan keuangan keluarga
  2. Tentukan dan tetapkan tugas dan tanggung jawab masing-masing individu dalam kaitannya dengan keuangan
  3. Hidup sesuai dengan pendapatan
  4. Pisahkan antara kebutuhan dan keinginan. Cobalah mempertahankan pengeluaran walau Anda mendapat kenaikan pendapatan.
Pengeluaran merupakan hal terpenting dalam keuangan keluarga. Pengeluaran sangat mempengaruhi perjalanan keuangan Anda di masa datang.
  1. Hindari belanja hanya karena bujukan iklan. Tunda beberapa waktu dulu bila Anda ingin membeli sesuatu barang yang mahal harga.
  2. Berbagi pendapat untuk segala sesuatu barang yang mahal harganya.
  3. Kendalikan masalah utang Anda. Bunga kredit dan cicilan bulanan bisa sangat membebani arus kas bulanan keluarga. Jangan gunakan kredit untuk sesuatu yang tidak dibutuhkan.
Untuk mempersiapkan perjalanan keuangan di masa datang, sebaiknya setiap keluarga menyiapkan dana darurat yang bertujuan untuk kebutuhan darurat. Besarnya antara 3-6 bulan biaya bulanan. Tinjau ulang semua proteksi yang sudah dimiliki, seperti asuransi jiwa, kesehatan atau asuransi kendaraan/ rumah.

Semoga sukses. Nantikan Tips dan Trik yang lainnya.

8 Langkah Mengatur Keuangan Keluarga

Uang bukanlah segalanya, tapi dapat membuat Anda kelimpungan jika Anda tidak mengelola uang Anda dengan baik. Uang bukan segalanya, tetapi miskin akan uang bisa menjadi awal dari sebuah kejahatan.
Banyak orang tidak begitu pusing dengan menajemen keuangan dan percaya bahwa pekerjaan dengan gaji yang lebih tinggi akan menyelesaikan semua masalah keuangan mereka. Kenyatannya tidak demikian. Lalu bagaimana sebaiknya?Jawablah dengan jujur pertanyaan ini;
  1. Apakah saat ini anda tidak mempunyai hutang?
  2. Apakah Anda memiliki tabungan diatas Rp. 50.000.000,-?
  3. Apakah tabungan cukup untuk 10 tahun hidup tanpa bekerja?
  4. Apakah anda sudah mempunyai Anggaran Pendapatan dan Belanja Keluarga?
Jika semua pertanyaan diatas jabannya adalah ya, silahkan hentikan membaca artikel ini. Ketika Anda mengelola uang Anda dengan baik maka tagihan dibayar tepat waktu, utang lunas, dan jangka panjang tujuan keuangan terpenuhi. Sebelum Anda mempertimbangkan mencari pekerjaan dengan gaji lebih tinggi, mengontrol keuangan Anda adalah pekerjaan pertama yang wajib Anda selesaikan.
Delapan Langkah Membuat Anggaran Keuangan
Untuk lebih baik dalam mengelola keuangan Anda harus membuat anggaran pendapatan dan belanja keluarga. Perhatikan baik-baik apa yang Anda lakukan, apa yang Anda habiskan, dan apa yang Anda simpan.
  1. Identifikasi prinsip hidup Anda. Apa yang penting bagi Anda? Sebagai contoh, adalah mana yang lebih penting antara gaji yang tinggi dengan kerja lembur versus menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga Anda? Buat daftar tersebut dalam poin-poin sehingga mudah anda pelajari.
  2. Tetapkan tujuan keuangan. Tujuan Anda harus mencerminkan nilai-nilai pribadi Anda. Sebagai contoh, jika keamanan finansial adalah prinsip pribadi nomor satu, maka ini akan membuat Anda untuk menyelamatkan tiga bulan biaya hidup daripada membeli sebuah televisi yang besar. Jika memiliki rumah Anda sendiri adalah sebuah nilai, menabung untuk uang muka rumah lebih penting daripada mimpi membeli lemari pakaian.
  3. Menuliskan sumber-sumber pendapatan. Bagi kebanyakan orang, ini adalah bulanan atau gaji bulanan. Identifikasi jumlah bulanan. Mungkin ada tambahan lain? Tulis semuanya.
  4. Tulis biaya yang anda keluarka. Apakah itu makanan, gas, permen, sewa, atau pembayaran mobil, setiap satu sen yang Anda belanjakan adalah biaya yang harus ditulis.
  5. Tinjau kembali hutang Anda. Kumpulkan tagihan semua hutang Anda, hitung berapa total setiap bulannya. Ambil kalkulator, ambil napas dalam-dalam, dan hitung hutang Anda dengan seksama.
  6. Buat rencana. Lihat pengeluaran Anda dan coba untuk menentukan cara untuk menghemat uang. Jika Anda memiliki hutang, atur rencana untuk membayar hutang Anda. Buat rencana anggaran yang terperinci berapa banyak uang yang akan Anda habiskan setiap bulan. Jangan lupa untuk menyisihkan uang sebanyak mungkin untuk tabungan.
  7. Melacak pengeluaran. Sekarang saatnya untuk hidup di dalam rencana anggaran Anda. Menyimpan notebook, menyimpan kuitansi, atau menggunakan komputer genggam. Catat jumlah setiap kali Anda melakukan pembayaran, menulis cek, atau membeli sesuatu.
  8. Evaluasi rencana Anda. Apakah Anda menghabiskan lebih banyak daripada yang Anda telah anggarkan? Jika demikian, bagaimana sikapmu terhadap pengeluaran itu? Jika demikian mengevaluasi kembali rencana Anda.
Semoga bermanfaat!!!

Dengan keyword dibawah inilah Anda menemukan saya:

Inspirasi Bisnis Modal Kecil: Memulai Bisnis, Modal Uang Bukan Segalanya

Mayoritas orang berpikir bahwa modal (uang) yang besar adalah mutlak untuk kesuksesan berbisnis. Benarkah demikian? Seorang teman dulu pernah membuka usaha pakaian muslimah. Ia bermitra dengan sahabatnya yang dia anggap memiliki perencanaan dan ide-ide segar dalam berbisnis. Menurut perhitungan analisa modal yang dilakukan sahabatnya tersebut, untuk membuka usaha ini dibutuhkan dana untuk modal awal sebesar 25 juta rupiah. Dana itu dialokasikan untuk menyewa tempat -sebuah toko kecil- di lingkungan kampus, membeli peralatan, manekin dan belanja modal.
Ketika ia mengemukakan ide dan perencanaan bisnisnya kepada ayahnya, langsung saja disetujui; dan mengucurlah dana sebagai modal memulai bisnisnya. Sekian bulan berlalu, bukan keuntungan yang didapat, namun modal makin menipis, hutang bertambah, hingga akhirnya toko itu terpaksa ditutup karena tidak bisa membiayai  biaya operasionalnya. Sedih, bukan sekedar kerugian materi yang didapat, namun kawan saya itu merasa “tidak punya muka” lagi dihadapan orang tuanya. Iapun bertekad untuk mengembalikan kepercayaan orang tuanya dan terus berpikir untuk membangun usaha yang menghasilkan. Akhirnya, ida memperoleh ide untuk memulai lagi usaha baju, kali ini baju rajutan yang ia pilih. Ia belajar dari tetangganya bagaimana membuat baju rajutan dan menggunakan mesin rajut dengan baik.
Modal awalnya hanya 1 juta rupiah yang ia dapatkan dari menyisihkan uang kiriman bulanan dari orangtuanya. Dalam waktu beberapa bulan, belajar dari pengalamannya terdahulu, ia bekerja keras dengan modal yang sangat minimum. Keuletan dan mental pantang menyerahnya akhirnya dapat menghasilkan. Kini ia mampu menghasilkan pendapatan hingga Rp 8-15 juta per minggu. Sungguh hasil yang luar biasa dengan modal seadanya. Kini, iapun dengan mudah membayar kembali “kepercayaan” dari orang tuanya dahulu.
Kisah ini sebenarnya sudah cukup bagi kita bahwa ternyata modal besar bukanlah jaminan untuk sukses. Sebaliknya, biar dengan modal kecil sekalipun, asal dilakukan dengan semangat pantang menyerah, ulet, maka modalpun akan berkembang dengan cepat.
Ada beberapa tips untuk mengatasi kegamangan dan kebimbangan untuk memulai usaha dengan modal yang pas-pasan:
  1. Ubah mindset anda, yang beranggapan bahwa suatu usaha hanya bisa dimulai jika mempunyai sejumlah uang sebagai modalnya. Seorang dengan jiwa entrepreneur yang kuat tidak akan mengurungkan niatnya untuk membuka usaha hanya karena tidak memiliki modal (uang). Sebaliknya, seorang entrepreneur sejati akan memanfaatkan segala potensinya untuk bisa menghimpun modal yang diperlukan agar memiliki usaha yang ideal; misalnya dengan memanfaatkan jaringan relasi dan reputasi yang baik yang dia miliki untuk memperoleh pinjaman lunak dari koleganya.
  2. Hilangkan anggapan bahwa memulai usaha itu harus langsung ideal dari segi modal, infrastruktur dan manajemen. Hilangkan pula anggapan bahwa buka usaha itu harus langsung mapan dan besar. Perhatikanlah; kebanyakan entrepreneur besar dan sukses memulai usaha mereka dari NOL dengan modal seperlunya saja. Bahkan banyak diantara mereka yang sukses dengan bisnis tanpa modal (uang) sepeserpun diawalnya.
  3. Tekan dan kecilkan lagi perhitungan modal awal anda. Misalnya, dengan kerjasama modal dengan pemilik tempat.
  4. Kreatiflah mencari sumber-sumber permodalan yang bisa dimanfaatkan, jika memang hitungan pengeluaran modal anda sudah tidak bisa ditekan lagi. Sumber-sumber permodalan itu bisa saja dari sanak saudara, mertua, teman; atau dari lembaga keuangan seperti koperasi, BMT, pegadaian dan sebagainya.
  5. TUNDALAH KESENANGAN ANDA sementara waktu. Tundalah belanja konsumtif, tundalah kenikmatan tidur awal, tundalah enaknya bangun siang. Tundalah kongkow-kongkow bersama teman. Tundalah kesenangan anda sementara waktu dengan membangun etos kerja entrepreneur sejati.

Dari semua itu, yang paling penting adalah ACTION. Lakukan sekarang juga, saat ini juga. Besar atau kecil, lakukan sekarang. Makin menunda action, makin takutlah kita….
Lalu adakah contohnya hal yang dapat dilakukan sekarang dengan modal kecil?
  • Memasarkan produk atau jasa milik orang lain.
  • Bisnis makanan dan minuman seperti roti, kue, jus, bakso, soto dan lain sebagainya.
  • Bisnis kerajinan kreatif seperti souvenir, pernik-pernik kebutuhan ibu dan anak.
  • Bisnis jasa seperti potong rambut, jahit, konsultan pengurusan surat, jasa website, jasa SEO, jasa IT lain.

Oke….. Selamat ber-AKSI SEKARANG JUGA!!
Karena Inspirasi Bisnis Modal Kecil: Memulai Bisnis, Modal Uang Bukan Segalanya
Salam Entrepreneur……

Karakteristik Wirausaha

Sikap dan Perilaku sangat dipengaruhi oleh sifat dan watak yang dimiliki oleh seseorang. Sifat dan watak yang baik, berorientasi pada kemajuan dan positif merupakan sifat dan watak yang dibutuhkan oleh seorang wirausahawan agar wirausahawan tersebut dapat maju/sukses. Gooffrey G. Meredith (1996; 5-6) mengemungkakan ciri-ciri dan watak kewirausahaan seperti berikut :


NoCiri-CiriWatak
1Percaya diriKeyakinan, kemandirian, individualitas, dan optimisme.
2Berorientasikan tugas dan hasilKebutuhan akan prestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki inisiatif.
3Pengambil resikoMemiliki kemampuan mengambil resiko dan suka pada tantangan.
4KepemimpinanBertingkah laku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain, suka terhadap kritik dan saran yang membangun.
5KeorisinilanMemiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serta bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
6Berorientasi ke masa depanPersepsi dan memiliki cara pandang/ cara pikir yang berorientasi pada masa depan.
7Jujur dan tekunMemiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja.


Pendapat lain M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993; 6-7 ) mengemungkakan delapan karakteristik yang meliputi :
  1. Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.
  2. Lebih memilih risiko yang moderat.
  3. Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil
  4. Selalu menghendaki umpan balik yang segera
  5. Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan
  6. Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik .
  7. Memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah
  8. Selalu menilai prestasi dengan uang.

Wirausaha selalu komitmen dalam melakukan tugasnya sampai berhasil. Ia tidak setengah-setengah dalam melakukan pekerjaannya. Ia berani mengambil resiko terhadap pekerjaannya karena sudah diperhitungkan artinya risiko yang di ambil tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Keberanian menghadapi risiko yang didukung oleh komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang sampai ada hasil. Hasil-hasil ini harus nyata/jelas dan objektif dan merupakan umpan balik bagi kelancaran kegiatannya. Dengan semangat optimis yang tingggi karena ada hasil yang diperoleh, maka uang selalu dikelolah secara proaktif dan dipandang sebagai sumber daya.

Dalam mencapai keberhasilannya, seorang wirausaha memiliki ciri-ciri tertentu pula. Dalam Enterpreneurship and Small Enterprise Development Report (1986) yang dikutip oleh M. Scarborough dan Thomas W. immerer 1993;5) dikemungkinan beberapa karakteristik kewirausahaan yang berhasil,

Diantaranya memiliki ciri-ciri :
  1. Proaktif, yaitu berinisiatif dan tegas
  2. Berorientasi pada prestasi, yang tercermin dalam padangan dan bertindak terhadap peluang, orientasi efisiensi, mengutamakan kualitas pekerjaan, berencana, dan mengutamakan monitoring
  3. Komitmen kepada orang lain, misalnya dalam mengadakan kontrak dan hubungan bisnis.



Berpikir Kreatif dalam Kewirausahaan


Menurut Zimmererr (1996) untuk mengembangkan ketramplan berfikir, seseorang menggunakan otak sebelah kanan. Sedangkan untuk belajar mengembangkan ketrampilan berpikir digunakan otak sebelah kiri, ciri-cirinya :
  • Selalu bertanya : Apa ada cara yang lebih baik?
  • Selalu menantang kebiasaan, tradisi dan kebiasaan rutin
  • Mencoba untuk melihat masalah dari perspektif yang berbeda
  • Menyadari kemungkinan banyak jawaban ketimbang satu jawaban yang benar
  • Melihat kegagalan dan kesalahan sebagai jalan untuk mencapai sukses
  • Mengkorelasikan ide-ide yang masih samar terhadap masalah untuk menghasilkan pemecahan inovasi
  • Memiliki ketrampilan helicopter yaitu kemampuan untuk bangkit di atas kebiasaan rutin dan melihat permasalahan dari perspektif yang lebih luas kemudian memfokuskannnya pada kebutuhan untuk berubah.
Demikianlah artikel mengenai Karakteristik Wirausaha
Semoga Bermanfaat..

Minggu, 12 Juni 2011

Nasehat Untuk Berwirausaha

Nasehat-nasehat Berwirausaha

Memulai usaha itu memang sungguh luar biasa sulit. Tidak hanya diperlukan modal, tetapi juga tekad, keterampilan, pengetahuan, naluri dan ketekunan. Benarkah hanya itu? Tetapi apa saja yang menentukan keberhasilan kita dalam berwirausaha. Syukurlah kita sangat banyak terbantu dengan banyaknya para pengusaha sukses yang dengan tulus membagikan kiat-kiat suksesnya untuk kita.
Saya menuliskan beberapa nasehat-nasehat mereka. Saya tidak akan menuliskan nama sumber nasehat dengan beberapa alasan Atau jika pembaca memiliki nasehat lain, silakan tambahkan di baris komentar.

Ketekunan

Seseorang pengusaha sukses di bidang medis dan pendidikan mengatakan bahwa yang terpenting dalam berwirausaha adalah “ketekunan.” Dia juga memberikan contoh banyaknya pengusaha sukses yang justru tidak sukses dalam pendidikannya. Justru orang-orang yang mempunyai nilai akademis yang tinggi biasanya malah tidak sukses dalam dunia usaha.

Berani Mengambil Resiko

Seseorang yang lain juga menonjolkan sifat-sifat keberanian dari seorang pengusaha. Seorang pengusaha harus berani mengambil resiko walau pun secara perhitungan matematis mungkin tampak tidak menguntungkan, tetapi justru seringkali malah menguntungkan. Bahkan keuntungannya tidak sedikit, tetapi banyak sekali.

Terampil & Tidak Putus Asa

Biasanya pengusaha sukses itu pernah mengalami beberapa/banyak kegagalan. Tetapi karena mereka tidak mengenal putus asa dan selalu bangkit, selain memperoleh pelajaran dari pengalaman, mereka jadi terampil dalam mengatasi banyak hal dalam berwirausaha.

Berdoa

Rupanya para pengusaha sukses juga rajin berdoa. Maklum saja karena selama berwirausaha mereka seringkali mempertaruhkan segalanya, termasuk hidupnya & keluarganya demi kegiatan berwirausahanya.
Seseorang konsultan usaha pernah memberikan ilustrasi tentang pentingnya doa bagi pengusaha.
Kalau saya memulai usaha sendiri, sudah pasti saya & keluarga akan berdoa dengan sangat khusuk & tekun untuk memohon agar usaha saya berhasil. Tetapi jika saya berwirausaha bersama banyak teman, maka yang turut berdoa akan lebih banyak lagi, tidak hanya saya dan keluarga saya, tetapi juga mereka dan keluarga mereka.

Berani Berubah

Seorang yang memulai usaha sendirinya harus berani menghadapi perubahan yang bakal mengubah seluruh hidupnya. Perubahan itu bisa positif mau pun negatif. Tetapi sebagai langkah awal, para pemula harus memiliki tekad yang kuat untuk mau berubah dan menghadapi segala tantangan yang bakal menghadangnya.
Seseorang konsultan memberikan tes bagi para pemula atau pengusaha kurang sukses yang ingin memulai usahanya atau yang ingin agar usahanya sukses. Tes yang dilakukan sangat sederhana dan dilakukan saat konsultan tersebut bertemu calon kliennya untuk pertama kali.
Biasanya para pemula atau pengusaha kurang sukses tersebut ingin segera mendapatkan konsultasi atau resep-resep mujarab yang instan demi kesuksesan atau kelanggengan usahanya. Tetapi sebelum melakukan konsultansi, sang konsultan menilainya dan memberikan test.
Suatu ketika sang konsultan menemui calon klien yang tampak bangga dengan kumisnya. Memang kumisnya sangat rapi dan bagus bentuknya. Dengan kumisnya itu, sang calon jadi tampak gagah & ganteng. Sesekali sang calon merapikan kumisnya dengan tangannya untuk memperbaiki bentuknya.
Sang konsultan memberikan tes baginya, yaitu dengan menyuruhnya untuk mencukur habis kumisnya. Tetapi kontan sang calon menolak dan akhirnya sang konsultan menolak menanganinya dan mengatakan bahwa dia tidak berani menerima dan menghadapi perubahan yang sebenarnya sangat penting dalam dunia usaha.

Pandai Mengelola

Seseorang pernah berkata: “Pengusaha yang sukses itu adalah pengusaha yang mampu mempekerjakan orang-orang yang cerdas di bidangnya.” Memang benar adanya. Kesuksesannya ditopang oleh para pekerjanya yang berkompeten di bidangnya. Nah, dengan demikian para pengusaha harus mampu memilih dan mempekerjakan orang-orang seperti ini.
Selain dapat mengelola sumberdaya manusia, para pengusaha juga harus pandai mengelola sumber daya yang lain, misalnya aset, keuangan, dll. Kemampuan mengelola ini justru seringkali tidak ditemui di orang-orang cerdas yang akhirnya menjadi karyawan dari si pengusaha.

Seger & Pinter

Ini ada sebuah nasehat dari seorang motivator usaha:
“Kalau badan Anda segar, jadilah militer. Kalau otak Anda pinter, jadilah profesor. Tapi kalau badan Anda seger dan otak Anda pinter, jadilah wirausahawan.”
Jadi dia menekankan pentingnya kesegaran tubuh dan kepintaran otak. Syukurlah jika kita bisa memiliki keduanya. Paling tidak modal sukses sudah ada pada kita.

Kemauan Terus Belajar

Seorang pengusaha sukses pernah berkata bahwa semua usahanya, baik yang gagal mau pun berhasil itu adalah tempat belajarnya. Dan dia mau untuk terus mempelajari setiap usahanya. Bahkan tidak hanya mempelajari apa yang telah dia peroleh dari pengalamannya atau dari teori atau buku, dia juga melakukan percobaan-percobaan dan bermanuver dalam usahanya.

Tips Berwirausaha Bagi Pemula

Jangan takut gagal ketika baru saja memulai usaha. Yang penting pede, dan teruslah bermimpi!

Mengapa kini banyak orang mulai memilih membuka usaha sendiri? Tentu banyak sekali alasan yang melatarbelakanginya. Salah satunya faktor kebutuhan yang makin meningkat, seiring kenaikan harga di segala bidang.

Kendati demikian, menurut Fauziah Arsiyanti, SE. MM. Dip IFP, Adviser Personal Financial Services dari FirstPrincipal Fiancial, keinginan berwirausaha ini tak hanya dilatarbelakangi faktor ekonomi saja. "Mereka yang hidup berkecukupan pun mau berwirausaha karena ingin mengaktualisasikan diri, tanpa perlu meninggalkan keluarga dengan bekerja di luar rumah," ujar perempuan yang kerap disapa Zizi ini.

Misalnya, seorang perempuan yang sudah lama bekerja kantoran, merasa kariernya tak berkembang, dan ia pun bosan jika tinggal di rumah hanya mengurus anak saja. Nah, dengan berwirausaha, "Ia jadi makin terbuka, pintar mengatur uang, bisa mencari target pasar, tahu cara berpromosi, bahkan membuat produknya sendiri.Ia jadi lebih berkembang dari sebelumnya."

DARI HOBI JADI BISNIS
Akan tetapi, Zizi menambahkan, bisa saja seseorang berkarier bagus, namun ia membutuhkan tantangan lain di luar rutinitasnya, lalu memutuskan berwirausaha. "Dengan bekerja kantoran, ia memiliki net working yang baik. Hal ini bisa menjadi modal ketika memutuskan berwirausaha, sehingga ia punya banyak klien."

Faktor lain yang juga kerap dijadikan alasan berwirausaha, yaitu hobi. "Banyak orang merasa menemukan kepuasan batin dengan berwirausaha yang didasari hobinya." Di samping itu, faktor anak pun biasanya menjadi alasan para perempuan memutuskan berwirausaha. Namun, Zizi mengingatkan, meski anak dapat diasuh sendiri, tetap harus fokus dengan usahanya agar semua dapat berjalan lancar.

Lalu, usaha apa saja yang dapat dilakukan di rumah? Menurut Zizi, berbagai usaha dapat dilakukan. Membuka les privat, salon, spa, pijat dan aromaterapi, menerima jahitan, membuka butik, kantin, katering, dan membuat kue, bahkan membuat website atau blog. Berikut tips dari Zizi, yang harus diperhatikan ketika akan memulai usaha bagi para pemula:

1. Miliki Mimpi!
Bermimpilah jadi pengusaha sukses, punya uang banyak, bisa liburan ke luar negeri dan tempat-tempat eksoktis, atau tak perlu memikirkan pekerjaan lagi karena sudah punya banyak uang. Lalu bayangkan, dari mana uang itu bisa mengalir ke rekening Anda, atau dari usaha apa agar bisa sukses. Apakah akan jadi pengusaha restoran, garmen, atau lainnya? Bayangkan secara jelas, dan sedetail mungkin. Semua kesuksesan berdasar dari mimpi. Jadi, jangan takut berkhayal atau bermimpi.

2. Obesi dan Hobi
Apa, sih, hobi Anda? Memasak, menjahit, atau mengajar anak-anak? Nah, Anda harus bisa menjalankannya dengan hati. Jadi, yang Anda lakukan memiliki jiwa, nyawa, dan nilai. Semua yang dilakukan dengan hati, pasti akan lebih lancar dijalankan.

3. Lihat Kenyataan
Setelah berkhayal, kembalilah ke realita. Kepala boleh di langit, tetapi kaki harus tetap menjejak bumi. Mulailah dari yang Anda punya, dan jangan membandingkan dengan milik orang lain. Jika mampu memasak dan hasilnya disenangi orang rumah, Anda berbakat membuka katering. Atau, sabar melatih anak, mampu dan terlatih mencarikan solusi bagi anak-anak yang kurang fokus belajar? Jadilah guru les dan pembimbing.

4. Buat Rencana Bertahap
Mulailah membuat rencana bertahap. Buatlah kondisi dari nol dengan satu syarat, selalu melihat ke depan. Misalnya, tak punya uang tapi punya modal kemampuan. Jika punya uang Rp 500 ribu dan pintar masak, apa yang akan dilakukan agar bisa menghasilkan lebih. Lakukan bertahap, perlahan, sesuai kemampuan. Jika dilakukan dengan benar, lambat laun keuntungan akan mengikuti Anda.

5. Susun Berbagai Rencana
Ketika usaha mulai berjalan, jangan hanya memiliki satu rencana saja. Buat juga rencana B, C, atau D. Misalnya, setelah membuka warung tapi sepi pengunjung, mulailah berpikir kreatif dan jalankan rencana B. Jangan menunggu orang datang, tapi harus menjemput bola dan tawarkan kemudahan lain. Misalnya, memberi pelayanan delivery service. Jika rencana B ternyata belum berhasil, jalankan rencana C, dan seterusnya.

6. Buat Anggaran
Jika usaha sudah berjalan, buat anggaran pengeluaran dan pemasukan dengan rapi. Pisahkan antara pemasukan dan pengeluaran dari gaji suami atau istri untuk biaya sehari-hari, dengan hasil usaha. Sebaiknya, uang dipecah ke dalam dua rekening bank, dan jangan masuk ke dompet, agar tidak boros dan mudah melihat laba yang didapat.
Jika tak membuat anggaran dan hanya tambal sulam, Anda tak akan bisa melihat laba yang diraih. Yang ada, Anda justru tidak tahu apakah usahanya sukses atau gagal. Dengan membuat anggaran yang tepat, kesalahan yang muncul akan bisa dicari penyebabnya, dan dapat segera diperbaiki.

6 Rahasia Sukses Berwirausaha

1. Alasan
Temukan alasan yang kuat mengapa anda ingin berwirausaha. Apakah karena susah cari pekerjaan, atau ingin merasakan menjadi seorang bos, bisa juga ingin mendapatkan penghasilan yang tak terbatas. Alasannya bisa apa saja, yang terpenting semakin kuat alasan anda untuk berwirusaha maka semakin fokus anda pada tujuan anda.
2. Keyakinan Yang Kuat
Anda harus memiliki kepercayaan yang kuat dan positif. Contohnya : anda yakin bahwa anda bisa menjadi seorang wirausaha yang sukses, atau wirausaha itu mudah asal kita tahu caranya. Keyakinan yang positif seperti itulah yang harus anda bangun. Jangan sampai yang negatif yang justru mendominasi pikiran anda. misalnya seperti : saya takut gagal, wirausaha itu perlu bakat, dll. Pikiran negatif seperti itu harus anda singkirkan jauh-jauh.
3. Impian yang Jelas
Anda harus memiliki impian yang jelas. Karena dengan impian itu anda akan termotivasi untuk meraihnya. Jangan takut untuk memiliki impian yang tinggi. Karena semakin tinggi impian anda tentunya akan memberikan daya dorong yang lebih besar pada diri anda. Akan tetapi tetap harus bersikap fleksibel dan jangan sampai impian anda sesuatu yang mustahil bisa dicapai.
4. Penguasaan Ilmu (Belajar)
Dalam memulai wirausaha kita dituntut untuk terus belajar dan memiliki pikiran yang terbuka. Kita bisa belajar dari buku, orang lain yang sudah menjalankan bisnis, ataupun dari seminar-seminar.
5. Aksi
Langkah inilah yang paling penting dalam berwirausaha. Karena tanpa aksi tidak akan ada yang terjadi. Hanya dengan aksi atau tindakanlah kita bisa semakin dekat dengan impian kita.
6. Doa
Langkah yang ke-6 adalah do’a. Karena bagaimanapun kerasnya usaha kita, tetap saja Tuhan jugalah yang menetukan. Kita sebagai manusia hanya bisa berusaha dan berusaha.
Semoga tips ini bisa bermanfaat buat temen-temen yang ingin mulai berwirausaha.

Kamis, 09 Juni 2011

Kewirausahaan

Sebenarnya definisi kewirausahaan itu cukup bervariasi, tapi di sini kita coba buat definisi kewirausahaan ini secara umum dan bahasa sehari-hari.
Seperti kita tahu kewirausahaan berasal dari kata dasar wirausaha dan wirausaha terdiri dari 2  kata yaitu, wira yang berarti kesatria, pahlawan, pejuang, unggul, gagah berani, sedangkan satu lagi adalah kata usaha yang berarti bekerja, melakukan sesuatu.
Dengan demikian pengertian dari wirausaha ditinjau dari segi arti kata adalah orang tangguh yang melakukan sesuatu. Tetapi kalau definisi kewirausahaan yang lebih detail disini akan kita ambil dari beberapa sumber.
Mengacu dari Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan
Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, disebutkan bahwa:
  1. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan.
  2. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang  lebih besar.
Kewirausahaan atau dalam bahasa perancis disebut entrepreneurship dan kalau diterjemahkan secara harfiah punya pengertian sebagai perantara, diartikan sebagai sikap dan perilaku mandiri yang mampu memadukan unsur cipta, rasa dan karya atau mampu menggabungkan unsur kreativitas, tantangan, kerja keras dan kepuasan untuk mencapai prestasi maksimal .
Stoner, James: kewirausahaan adalah kemampuan mengambil faktor-faktor produksi-lahan kerja, tenaga kerja dan modal-menggunakannya untuk memproduksi barang atau jasa baru. Wirausahawan menyadari peluang yang tidak dilihat atau tidak dipedulikan oleh
eksekutif bisnis lain.
Demikianlah beberapa definisi kewirausahaan yang bisa jadi bahan pertimbangan untuk teman-teman semua, semoga teman-teman bisa mengambil suatu kesimpulan baru.

Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti : pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.
Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa:
1. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan.
2. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usaha/kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha dalam melaksanakan usaha/kegiatan.
Kewirausahaan dilihat dari sumber daya yang ada di dalamnya adalah seseorang yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, dan asset lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkan nilai yang lebih besar daripada sebelumnya dan juga dilekatkan pada orang yang membawa perubahan, inovasi, dan aturan baru.
Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis adalah kewirausahaan merupakan sebuah proses mengkreasikan dengan menambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, dan resiko social, dan akan menerima reward yang berupa keuangan dan kepuasan serta kemandirian personal.
Melalui pengertian tersebut terdapat empat hal yang dimiliki oleh seorang wirausahawan yakni :
1. Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru dengan menambahkan nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui oleh wirausahawan semata namun juga audiens yang akan menggunakan hasil kreasi tersebut.
2. Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang diberikan. Semakin besar fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha ini maka akan mendukung proses kreasi yang akan timbul dalam kewirausahaan.
3. Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko yang mungkin terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko social.
4. Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting adalah independensi atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan pribadi. Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai suatu bentuk derajat kesuksesan usahanya.
Dari beberapa konsep yang ada pada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13) yaitu :
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994).
2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959).
3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer. 1996).
4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).
5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih.
6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
KERANGKA BERPIKIR TENTANG KEWIRAUSAHAAN
A. POLA TANGGAPAN
1. KARAKTERISTIK PERORANGAN
2. KARAKTERISTIK KELOMPOK SOSIAL
B. POLA PELUANG
1. KEBUTUHAN EKONOMI
2. KEMAJUAN TEKNOLOGI
PERILAKU WIRAUSAHA
1. Mendirikan
2. Mengelola
3. Mengembangkan
4. Melembagakan
Sejalan dengan pendapat di atas, Salim Siagian (1999) mendefinisikan: ” Kewirausahaan adalah semangat, perilaku, dan kemampuan untuk memberikan tanggapan yang positif terhadap peluang memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada pelanggan/masyarakat; dengan selalu berusaha mencari dan melayani langganan lebih banyak dan lebih baik, serta menciptakan dan menyediakan produk yang lebih bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang lebih efisien, melalui keberanian mengambil resiko, kreativitas dan inovasi serta kemampuan manajemen.”
CIRI-CIRI WIRAUSAHAAN ANTARA LAIN SEBAGAI BERIKUT :
A. Berjiwa keras dalam bekerja
B. Mandiri
C. Cerdas dalam menciptakan dan meraih peluang bisnis
D. Jujur, hemat dan disiplin
E. Mampu berfikir dan bertindak bijak
F. Tangguh dan berani mengambil resiko
G. Kreatif dan produkstif
H. Inovatif
I. Berperilaku antisipatif terhadap perubahan dan akomodatif terhadap lingkungannya
J. Bersifat melayani pelanggan untuk memuhi kepuasannya.
UNTUK MENJADI SEORANG WIRAUSAHA ADA BEBERAPA PRASYARAT YANG HARUS DIPENUHI ANTARA LAIN :
A. Memiliki kemampuan modal yang kuat untuk berkarya dengan semangat kemandiriannya
B. Mampu memecahkan masalah dalam amengambil keputusan
C. Memiliki keberanian mengambil resiko
D. Mempunyai keingan yang kuat untuk belajar, dan bertindak inovatif kreatif
E. Bekerja keras, tekun dan teliti dan tidak pernah merasa puas
F. Mampu menghasilkan karya baru yang berlandaskan etika bisnis yang sehat.

Gaya Berwirausaha

Sebagai pengusaha, saya banyak bertemu teman-teman pengusaha yang menjalankan bisnis dengan gaya yang berbeda-beda. Ada teman pengusaha yang menggunakan manajemen atau yang kita sebut sebagai gaya berwirausaha “manajerial”, tetapi ada juga yang menjalankan bisnisnya dengan menggunakan gaya “kejuraganan”. Saya kira, dengan gaya berwirausaha apa pun yang kita terapkan dalam bisnis kita, yang penting bisnis kita tetap bisa dijalankan dan maju. Itu semua memang tergantung pada diri kita masing-masing. Asal kita mantap dengan gaya tersebut, ya lakukan saja. Sebab, kalau kita sudah mantap, maka bisnis yang kita jalankan sekarang ini tentu akan semakin mantap meraih kesuksesan.
Sudah banyak terbukti, bahwa pengusaha yang menggunakan gaya berwirausaha “Kejuraganan” terbukti usahanya sukses. Gaya ini menempatkan 4 fungsi manajemen, yakni produksi, pemasaran, sumber daya manusia, dan keuangan, terpusat pada pengusahanya. Teman saya sendiri sukses luar biasa dengan gaya tersebut.
Pada juragan biasanya lebih suka bekerja seperti karyawan saja, dan jangan heran kalau kita kemudian menjadi sulit untuk membedakan perannya. Bisa sewaktu-waktu menjadi pengusaha atau pemilik bisnis, bisnis juga sebagai karyawan, sebagai keuangan, dan lain sebagainya. Itu sekali lagi karena ke-4 fungsi manajemen dilakukannya sendiri. Sementara karyawannya yang bekerja di perusahaannya, hanya berfungsi melaksanakan tugas atau delegasi teknis saja. Sementara itu, ada teman saya yang lain asyik menjalankan bisbis begitu dengan gigih menggunakan gaya berwirausaha “manajerial”. Artinya ke-4 fungsi manajemen didelegasikan kepada para manajer di perusahaan. Dan, ternyata gaya “manajerial” ini pun sama-sama bisa berhasil meraih sukses.
Gaya manajerial kita amati memang cenderung membuat kita lebih berani mendelegasikan dan bertanggung jawab pada manajer atau karyawan kita. Kita juga mendorong mereka untuk memberikan peluang meningkatkan prestasi. Pemperdayaan seperti ini tak ada pada gaya “Kejuraganan”. Menghadapi 2 pilihan itu, akhirnya memang tergantung kita sendiri. Kita mau pilih gaya berwirausaha yang mana yang kita suka. Apakah kita akan memilih “manajerial” ataupun “Kejuraganan”? yang penting semua itu tergantung kemantapan kita

Rabu, 08 Juni 2011

Pentingnya Kesehatan

Otak adalah tempat di mana kita menyimpan berbagai memori atau ingatan hidup kita serta merupakan alat berpikir yang jauh lebih baik daripada otak binatang. Kita bisa menghapal lagu, mengingat cinta masa lalu yang indah, melamun yang tidak-tidak, berkonsentrasi mengerjakan soal ulangan, dan lain-lain semua melibatkan otak.
Karena otak adalah salah satu organ vital yang ada pada tubuh kita, maka sudah selayaknya kita menjaga dan merawat otak agar tidak tekor dan error. Otak yang eror bisa membuat orang menjadi gila, camen atau cacat mental, kurang waras, halusinasi, paranoid, dan lain sebagainya.
Berikut ini adalah tips cara menjaga dan merawat kesehatan otak manusia dari website organisasi.org tercinta :
1. Tidak Mengkonsumsi Narkoba dan Rokok
Dengan gemar merokok atau memakai narkoba otak akan rusak dan kehilangan fungsi-fungsinya. Selain itu otak jadi rentan terserang berbagai penyakit mulai dari yang ringan hingga yang berat. Ada perokok berat yang apabila tidak merokok maka dia tidak dapat berpikir dengan baik, namun semua itu hanya omong kosong yang merupakan sugesti saja. Hati-hati dan waspada pula dengan zat adiktif dan zat aditif yang dapat merusak otak kita.
2. Kurang Tidur Dan Mengistirahatkan Otak
Otak kita butuh istirahat yang cukup setelah seharian melakukan aktivitas baik yang ringan maupun yang berat. Sebaiknya jangan terlalu banyak berpikir yang berat-berat yang membutuhkan konsentrasi dan daya kerja otak yang maksimal. Istirahat otak bisa dengan melakukan sesuatu yang rileks seperti tidur-tiduran, dengan musik ringan, ngobrol sama teman dekat, nonton film komedi, dsb. Dengan tidur yang cukup selama 6 sampai 8 jam, maka otak akan dapat digunakan dengan maksimal.
3. Pola Makan Yang Salah Dan Tidak Sehat
Makanlah makanan yang bergizi dan cukup karena otak manusia membutuhkan suplai nutrisi yang cukup untuk melakukan pekerjaan dan untuk tumbuh berkembang. Biasakanlah sarapan setiap pagi dengan makanan yang tidak terlalu berat tetapi cukup gizinya. Jangan terlalu banyak makan sehingga kegemukan yang dapat menyumbat pembuluh otak. Konsumsi gula pun jangan terlalu berlebihan agar tidak menghalangi penyerapan protein dan gizi pada tubuh kita.
4. Kekurangan Oksigen dan Pencemaran Polusi Udara
Otak membutuhkan oksigen yang cukup untuk beraktivitas secara optimal. Hindari tempat-tempat yang memiliki polusi yang tinggi serta tempat yang tercemat udara atau asap beracun. Gunakan masker bila lama melakukan aktivitas di tempat berpolusi atau berasap namun jangan terlalu lama ditutup agar kita tidak keracunan karbondioksida. Perbaiki sirkulasi udara atau ventilasi udara jika ruangan yang ada terasa pengap dan sumpek.
5. Hindari Berpikir Terlalu Keras
Orang yang stres atau depresi biasanya otak dipakai terus-menerus memikirkan sesuatu yang tidak ada pangkal ujungnya sehingga badan pun akan terkena efek dampak negetifnya menjadi sakit. Bila anda stress / depresi sebaiknya langsung curhat atau melakukan bimbingan konseling dengan orang yang dapat dipercaya agar kita mendapat solusi / jalan keluar masalah tersebut atau minimal meringankan beban pikiran kita. Jika sedang sakit jangan banyak berpikir agar cepat sembuh.
6. Otak Tumpul / Tepo Karena Jarang Dipakai
Jika anda tidak mau punya masalah dengan lemah otak alias lemot, maka anda harus melatih otak kita dengan sering menggunakannya untuk berpikir yang merangsang stimulasi otak seperti dengan belajar, berpikir kritis, berdebat, bermain game puzzle, bermain musik, dan lain sebagainya. Jika jarang dipakai, otak pun akan lemah dan menyusut sehingga akhirnya kita jadi orang lemot dan tulalit tidak nyambung jika diajak bicara.
7. Lindungi Dan Jaga Kepala Dari Benturan Atau Cedera
Memang kenyataan di lapangan cukup konyol di mana banyak orang yang lalu lalang di jalan raya menggunakan sepeda motor tanpa menggunakan pelindung kepala helm untuk melindungi kepala dari benturan saat tabrakan atau jatuh. Banyak orang yang mati atau gegar otak karena persoalan sepele tersebut. Anak-anak atau remaja pemuda tanggung terkadang sangat senang berperilaku bodoh di depan umum dengan melakukan tawuran masal walaupun tujuan awalnya hanya untuk terlihat keren di depan teman-teman bejadnya. Kepala mereka dan orang lain di sekitarnya bisa cedera karena lemparan batu dan benda-benda keras lainnya. Benturan keras di kepala bisa merusak otak kita, oleh karena itu lindungi selalu kepala kita dari benturan.
Semoga artikel ini dapat berguna dan membantu anda menjaga fungsi otak anda hingga kakek nenek nanti.

Cara Menjaga Kesehatan Otak Alat Berpikir Kita Tetap Konsentrasi Penuh, Sehat Dan Segar Selalu

Otak adalah tempat di mana kita menyimpan berbagai memori atau ingatan hidup kita serta merupakan alat berpikir yang jauh lebih baik daripada otak binatang. Kita bisa menghapal lagu, mengingat cinta masa lalu yang indah, melamun yang tidak-tidak, berkonsentrasi mengerjakan soal ulangan, dan lain-lain semua melibatkan otak.
Karena otak adalah salah satu organ vital yang ada pada tubuh kita, maka sudah selayaknya kita menjaga dan merawat otak agar tidak tekor dan error. Otak yang eror bisa membuat orang menjadi gila, camen atau cacat mental, kurang waras, halusinasi, paranoid, dan lain sebagainya.
Berikut ini adalah tips cara menjaga dan merawat kesehatan otak manusia dari website organisasi.org tercinta :
1. Tidak Mengkonsumsi Narkoba dan Rokok
Dengan gemar merokok atau memakai narkoba otak akan rusak dan kehilangan fungsi-fungsinya. Selain itu otak jadi rentan terserang berbagai penyakit mulai dari yang ringan hingga yang berat. Ada perokok berat yang apabila tidak merokok maka dia tidak dapat berpikir dengan baik, namun semua itu hanya omong kosong yang merupakan sugesti saja. Hati-hati dan waspada pula dengan zat adiktif dan zat aditif yang dapat merusak otak kita.
2. Kurang Tidur Dan Mengistirahatkan Otak
Otak kita butuh istirahat yang cukup setelah seharian melakukan aktivitas baik yang ringan maupun yang berat. Sebaiknya jangan terlalu banyak berpikir yang berat-berat yang membutuhkan konsentrasi dan daya kerja otak yang maksimal. Istirahat otak bisa dengan melakukan sesuatu yang rileks seperti tidur-tiduran, dengan musik ringan, ngobrol sama teman dekat, nonton film komedi, dsb. Dengan tidur yang cukup selama 6 sampai 8 jam, maka otak akan dapat digunakan dengan maksimal.
3. Pola Makan Yang Salah Dan Tidak Sehat
Makanlah makanan yang bergizi dan cukup karena otak manusia membutuhkan suplai nutrisi yang cukup untuk melakukan pekerjaan dan untuk tumbuh berkembang. Biasakanlah sarapan setiap pagi dengan makanan yang tidak terlalu berat tetapi cukup gizinya. Jangan terlalu banyak makan sehingga kegemukan yang dapat menyumbat pembuluh otak. Konsumsi gula pun jangan terlalu berlebihan agar tidak menghalangi penyerapan protein dan gizi pada tubuh kita.
4. Kekurangan Oksigen dan Pencemaran Polusi Udara
Otak membutuhkan oksigen yang cukup untuk beraktivitas secara optimal. Hindari tempat-tempat yang memiliki polusi yang tinggi serta tempat yang tercemat udara atau asap beracun. Gunakan masker bila lama melakukan aktivitas di tempat berpolusi atau berasap namun jangan terlalu lama ditutup agar kita tidak keracunan karbondioksida. Perbaiki sirkulasi udara atau ventilasi udara jika ruangan yang ada terasa pengap dan sumpek.
5. Hindari Berpikir Terlalu Keras
Orang yang stres atau depresi biasanya otak dipakai terus-menerus memikirkan sesuatu yang tidak ada pangkal ujungnya sehingga badan pun akan terkena efek dampak negetifnya menjadi sakit. Bila anda stress / depresi sebaiknya langsung curhat atau melakukan bimbingan konseling dengan orang yang dapat dipercaya agar kita mendapat solusi / jalan keluar masalah tersebut atau minimal meringankan beban pikiran kita. Jika sedang sakit jangan banyak berpikir agar cepat sembuh.
6. Otak Tumpul / Tepo Karena Jarang Dipakai
Jika anda tidak mau punya masalah dengan lemah otak alias lemot, maka anda harus melatih otak kita dengan sering menggunakannya untuk berpikir yang merangsang stimulasi otak seperti dengan belajar, berpikir kritis, berdebat, bermain game puzzle, bermain musik, dan lain sebagainya. Jika jarang dipakai, otak pun akan lemah dan menyusut sehingga akhirnya kita jadi orang lemot dan tulalit tidak nyambung jika diajak bicara.
7. Lindungi Dan Jaga Kepala Dari Benturan Atau Cedera
Memang kenyataan di lapangan cukup konyol di mana banyak orang yang lalu lalang di jalan raya menggunakan sepeda motor tanpa menggunakan pelindung kepala helm untuk melindungi kepala dari benturan saat tabrakan atau jatuh. Banyak orang yang mati atau gegar otak karena persoalan sepele tersebut. Anak-anak atau remaja pemuda tanggung terkadang sangat senang berperilaku bodoh di depan umum dengan melakukan tawuran masal walaupun tujuan awalnya hanya untuk terlihat keren di depan teman-teman bejadnya. Kepala mereka dan orang lain di sekitarnya bisa cedera karena lemparan batu dan benda-benda keras lainnya. Benturan keras di kepala bisa merusak otak kita, oleh karena itu lindungi selalu kepala kita dari benturan.
Semoga artikel ini dapat berguna dan membantu anda menjaga fungsi otak anda hingga kakek nenek nanti.